11 Maret 2018
Home »
Pengetahuan
» Pengertian Mesin Wankel
Pengertian Mesin Wankel
Pada motor wankel pengubahan tenaga gas menjadi usaha mekanis dilakukan tanpa melalui torak dan batang penggerak melainkan langsung menjadi gerak putar pada poros dengan perantaraan rotor berbentuk segitiga,dengan demikian dapat diperoleh suatu penghematan mekanik sehingga motor dengan daya yang sama ukurannya lebih sederhana dan lebih kecil.
Sistem kerja motor wankel ini sama dengan motor torak lainnya,yakni dengan bahan bakar bensin atau sistem diesel (bahan baar solar).Hanya perbedaannya adalah terletak pada pengubahan tenaga panas ke tenaga putar tanpa dengan adanya torak yang bergerak bolak balik secara lurus.
Bidang rotor dibuat cembung dan sudutnya diberi sikat , ketiga sudut bidang rotor selalu menutup rapat pada bidang dalam stator,cara pendekatan bidang dalam stator haampir menyerupai elips. Oleh sekat sudut rotor terbentuklah tiga ruang cekung yang diapit diantara stator dan rotor,titik berat rotor berputar mengitari sumbu yang tetap itu,gaya sentrifugal rotor ditampung seluruhnya oleh poros utama, jumla gigi pada poros utama sama dengan sepertiga jumlah gigi yang rotor,hal ini dimaksud agar kerugian gesekan antara gigi-gigi menjadi kecil.
Prinsip kerja motor Wankel mempunyai lima proses yaitu: proses
-Pengisian
-Kompresi
-Penyalaan
-Ekspansi
-Pembuangan
Keuntungan motor Wankel dibandin dengan mesin torak (motor bensin dan mesin diesel) adalah sebagai berikut :
1.Faktor polusi udara lebih sedikit.
2.Ukuran mesin yang lebih kecil(lebih ringan) dapat diperoleh daya yang lebih besar dari motor torak
3.Tanpa adanya mekanisme yang berlebihan seperti katup,poros engkol dan sebagainya(karena gerakannya berputar).
4.Berat mesin lebih ringan pada daya dan ukuran volume silinder yang sama.
5.Bagian-bagiannya lebih sederhana dan lebih sedikit.
6.Hampir tidak adanya getaran (halus)
Pada motor wankel masalah pelumasan merupakan masalah cukup sulit,dalam hal ini dibedakan antara pelumasan permukaan stator,puncak serta bidang samping segitiga rotor dan pelumasan poros,bantalan serta roda gigi,rotor bergerak didalam stator yang distribusi temperaturnya tidak merata,daerah sekitar busi merupakan bagian yang lubang pengisapan adalah daerah yang terdingin oleh kaena itu pelumasan rotor harus diperhatikan.
Pendingan stator dapat dilakukan dengan air atau udara,sedangkan rotor dapat didinginkan dengan minyak pelumas atau campuran bahan bakar dan minyak pelumas. Dari beberapa bagian mesin yang harus didinginkan itu maka stator merupakan bagian yang paling kritis,terutama disekitar tempat busi sampai ke lubang buang untuk mengurangi kerugian kalor maka harus diusahakan agar proses pembakaran dapat dilaksanakan dalam daerah yang sependek-pendeknya.pendinginan rotor tidak begitu sulit oleh karena pada setiap langkah hisap rotor didinginkan juga oleh campuran bahan bakar udara segar yang relatif masih dingin.
Oke sekian dari kami
Terima Kasih
0 komentar:
Posting Komentar